Sumbawa Barat, 26 September 2024 - Sebagai seorang petani pembibitan di Desa Tongo, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), Budi Iswanto tidak pernah membayangkan bahwa usahanya akan menjadi salah satu komponen utama dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desanya.
Beberapa tahun lalu, Budi dan kelompoknya mulai mengembangkan usaha pembibitan tanaman endemik di sekitar area tambang. Mereka mulai membibitkan berbagai varietas tanaman, termasuk merbau, suren sentul, kemiri, aren, dan rotan. Sebanyak 26 jenis tanaman telah berhasil dibudidayakan di nursery (tempat pembibitan) yang dikelola oleh Budi.
Seiring berjalannya waktu, usaha pembibitan ini kini menjadi salah satu penopang utama dalam proyek reklamasi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN). “Sejauh ini, kami telah memasok sekitar 145.000 bibit tanaman endemik untuk area reklamasi. Tahun lalu saja, kami menyuplai sebanyak 98.000 bibit tanaman berbagai macam. Ini adalah hasil kerja keras bersama yang tentunya memberikan dampak positif bagi kami semua,” ungkap Budi.
Salah satu dampak paling terasa dari usaha pembibitan ini adalah terbukanya lapangan kerja bagi warga Desa Tongo. Tidak hanya Budi yang merasakan manfaat dari usaha ini, tetapi juga setidaknya 20 orang lainnya yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Mereka terlibat aktif dalam proses penyiapan bibit, memberikan mereka sumber pendapatan tambahan.
“Pekerjaan ini memberikan pemasukan tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga di desa kami. Mereka bisa membantu perekonomian keluarga sambil tetap dekat dengan rumah. Ini adalah bentuk nyata dari konsep ekonomi hijau yang tidak hanya peduli pada lingkungan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat,” tambah Budi.
Selain Budi, AMMAN juga menggandeng Elizabeth Najib yang juga memiliki kompetensi unggul dalam mengelola pembibitan dari Desa Sekongkang. Bersama dua kelompok persemaian masyarakat (community nursery) setempat, AMMAN berkomitmen dan berupaya untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan dalam hal reklamasi tambang serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkar tambang dari sisi ekonomi.
Reklamasi Tambang dan Produk Lokal
Kontribusi masyarakat lingkar tambang dalam reklamasi tidak hanya terbatas pada pembibitan tanaman. Ada juga usaha kecil lainnya yang turut serta, seperti pembuatan coconet dari sabut kelapa dan ijuk dari pohon aren. Kedua produk ini sangat dibutuhkan untuk meminimalisir terjadinya erosi di lahan reklamasi, terutama di lereng dengan tingkat kemiringan yang curam.
Dalam implementasinya, AMMAN telah menjalin kerja sama dengan dua pemasok utama di Kecamatan Maluk dan Taliwang, yang mempekerjakan lebih dari 60 orang dari masyarakat setempat. Setiap tahun, area reklamasi tambang membutuhkan 7.000 rol coconet, dengan estimasi per hektar membutuhkan 180 rol.
Senior Manager Corporate Communications AMMAN, Dinar Puja Ginanjar mengatakan, program pemberdayaan yang melibatkan masyarakat lokal ini telah menunjukkan hasil yang positif.
“AMMAN senantiasa mendukung program yang memberdayakan masyarakat sekitar tambang. Selain usaha pembibitan, kami juga melaksanakan berbagai program lain seperti penanaman aren, konservasi mata air, konservasi Gili Balu, dan penanaman mangrove. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan sekitar tambang,” jelas Dinar.
Bagi Budi dan masyarakat Desa Tongo, keterlibatan dalam reklamasi tambang AMMAN bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih hijau dan sejahtera. Dengan terus berkembangnya usaha pembibitan dan dukungan dari AMMAN, Budi optimis bahwa kolaborasi ini akan terus membawa manfaat bagi generasi mendatang.
“Reklamasi ini bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga tentang menanam harapan untuk masa depan. Kami berharap bisa terus berkontribusi dan melihat Desa Tongo berkembang menjadi desa yang hijau dan makmur,” tutup Budi dengan penuh semangat.
Berkat keberhasilan program dalam memberikan dampak bagi komunitas sekitar, program Community Nursery yang diinisiasi oleh AMMAN ini berhasil meraih penghargaan Subroto Awards 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (Red/*).