Taliwang, Sumbawa Barat - Proses pencairan program Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumbawa Barat (BAZNAS KSB) melalui Bank NTB Syariah dalam bentuk insentif khusus bagi pengurus masjid, guru Taman Pengajian Qur’an (TPQ), dan guru mengaji berjalan lancar tanpa hambatan. Rabu (16/10/2024).
H. M. Jafar Yusuf S.Sos, Ketua BAZNAS KSB, mengaku belum menerima laporan atau keluhan dalam proses pencairan insentif tersebut. Hal ini dipastikan setelah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Bank NTB Syariah selaku mitra penyalur.
"Semoga proses pencairan terhadap para penerima melalui Bank NTB Syariah ini berjalan lancar dan tuntas sesuai waktu yang ditetapkan," ucapnya.
Ustad Jafar, sapaan akrabnya, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Bank NTB Syariah atas pelayanan khusus yang diberikan dalam proses pencairan.
"Seperti biasanya pihak Bank NTB Syariah menyiapkan loket khusus untuk pelayanan, sehingga penerima tidak harus mengantri seperti nasabah bank lain," ungkapnya.
Sebagai informasi, jumlah penerima insentif ini mencapai 1.058 orang. Rinciannya, ada 22 orang pengurus Masjid Agung Kabupaten, 159 orang pengurus Masjid Kecamatan, 104 orang pengurus Masjid Kelurahan, 437 orang pengurus Masjid Lingkungan, 175 orang guru TPQ, dan 161 orang guru mengaji mandiri.
Anggaran yang digunakan untuk pembayaran insentif ini berasal dari hibah pemerintah KSB sebesar Rp. 1 miliar. Masing-masing penerima akan mendapatkan insentif khusus sebesar Rp. 830 ribu. Untuk melakukan proses pencairan, penerima wajib menyerahkan buku rekening dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Yan Kaswi Saleh, SE, Branch Manager Bank NTB Syariah cabang Taliwang KSB, saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pelayanan khusus bagi penerima bantuan ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan.
"Memang kami sengaja menyiapkan lokasi dan loket pelayanan khusus bagi para penerima bantuan, sehingga pelayanan pada nasabah harian tetap juga berjalan lancar," akunya.
Yan mengakui bahwa dalam proses pencairan memang ada beberapa kendala yang dihadapi, namun pihak Bank langsung berkoordinasi dengan BAZNAS KSB selaku pemilik program.
"Pada prinsipnya tidak ada masalah yang dihadapi, karena dapat langsung ditangani," tegasnya.