Mataram -- Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin.,MM berkesempatan hadir pada acara presentasi mengenai peluang kerjasama dengan U.S Trade dan Development Agency (US TDA) dalam rangka membahas dukungan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Kegiatan tersebut berlangsung di Merumatta hotel Senggigi, Jumat 28/07/2023.
Dalam kesempatan tersebut terbangun diskusi antara Bupati Sumbawa Barat dengan pihak US TDA terkait dengan wacana pembangunan jembatan Lombok - Sumbawa. Pihak USTDA menawarkan Fisibility Study (FS) secara gratis untuk pembangunan Jembatan Lombok Sumbawa. Bupati merespon hal tersebut sebagai sebuah peluang yang luar biasa, dimana dokument FS ini sangat penting untuk mencari investor mana yang siap untuk membangun Jembatan Lombok Sumbawa.
"Ini peluang luar biasa, ada pihak yang menawarkan pembuatan Fisibility Study secara gratis untuk sebuah mega proyek. Jika sudah ada FS tentu akan mudah kita akan cari investor mana yang mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Lombok Sumbawa," ungkap Bupati.
Menyinggung masalah manfaatnya bagi masyarakat pulau Sumbawa dan Pulau Lombok, terkait pembangunan jembatan Lombok Sumbawa, Bupati menyampaikan bahwa tentu ini sangat penting karena salah satu masalah yang harus dicari jalan keluarnya terkait pembangunan di kedua pulau di NTB ini yaitu masalah conectivity, tentu dengan terbangunnya jembatan Lombok Sumbawa akan sangat mendukung pembangunan berkelanjutan di kedua pulau.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati juga menyampaikan terkait dengan kedatangan Presiden Jokowi bersama beberapa Menteri meninjau pembangunan Smelter di Kecamatan Maluk. Disampaikan Bupati bahwa presiden Jokowi mengingatkan kepada PT. AMNT bahwa jika terus menggunakan bahan bakar dari fosil, batu bara, maka di tahun 2030 akan terjadi masalah. Makanya mereka sekarang PT AMNT sudah mulai menggunakan Energi terbarukan dengan membangun PLTS dengan kapasitas 500 mega watt.
"Saya bahagia hadir diantara orang orang hebat ini, Mudahan mudahan setelah ini bisa ada hasil bagaimana energi yang konvensional yang sudah tidak ramah lingkungan supaya bisa diganti dengan energi terbarukan," harap Bupati.
Beberapa agenda lain yang berlangsung dalam kesempatan tersebut yaitu Presentasi mengenai perangkat proyek dan kemitraan USTDA berupa Studi Kelayakan, Rencana Induk (Master Plan), Bantuan Teknis (Technical Assistance), Proyek Percontohan (Pilot Project), Rekayasa dan Desain (Design and engineering ) yang dikerjakan oleh American contractors/ consulting firm.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan juga Identifikasidan diskusi peluang kerjasama dengan US TDA untuk persiapan infrastruktur di sektor Digital, Energi Terbarukan, Perubahan Iklim, Transportasi, Kesehatan,Agribisnis, Presentasi dari perwakilanU.S. Foreign Commercial Service dan U.S. Development Finance Corporation (tbc), dan Presentasi dari perwakilanJETP (Just Energy Transition Program)(tbc). (Red).