Sumbawa Barat - Pengawasan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sumbawa Barat bukanlah tanggung jawab semata dari Dinas Sosial, namun kerjasama dengan pihak keluarga menjadi hal yang paling penting.
dr. Syaifuddin, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat, menegaskan bahwa pihaknya tetap serius dalam melakukan pengawasan terhadap ODGJ guna mengantisipasi prilaku yang dapat merugikan orang lain.
Pihak Dinas Sosial memiliki data lengkap mengenai ODGJ, baik yang sedang dalam proses pemulihan maupun yang berkeliaran, termasuk yang sudah dianggap mampu kembali berada dalam lingkungan keluarga.
"Kami memiliki data dari semua ODGJ dan tetap akan mengawasinya dengan serius," kata dr. Syaifuddin kepada media, Sabtu (07/07/2023).
Adapun ODGJ yang saat ini sedang berkeliaran dan diyakini tidak mengganggu orang lain, tidak harus segera diamankan atau dikirim ke panti khusus penanganan ODGJ di Mataram. Namun, pihak keluarga perlu melakukan pengawasan untuk memastikan situasi tetap terkendali. "Jika ODGJ tersebut mulai mengganggu orang lain, kami harap keluarga memberikan laporan agar bisa dikirim ke panti rehabilitasi ODGJ," tambahnya.
dr. Syaifuddin juga mengakui ada kesulitan dalam penanganan ODGJ, karena terkadang pihak keluarga menolak jika ODGJ harus ditangani oleh panti rehabilitasi. Namun, disisi lain, pihak keluarga juga seringkali tidak melakukan pengawasan yang cukup terhadap ODGJ. Oleh karena itu, Dinas Sosial berkomitmen untuk mengawasi dengan serius dan mencegah adanya prilaku yang dapat membahayakan bagi ODGJ tersebut.
Selain itu, masalah lain yang pernah dihadapi adalah penolakan oleh pihak keluarga untuk menerima kembali ODGJ yang telah dinyatakan sembuh dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Padahal, untuk mencegah kembalinya gangguan jiwa, perlu adanya pendampingan dan pengawasan yang berkesinambungan dari keluarga.
"Kami pernah mengalami penolakan dari pihak keluarga, padahal ODGJ yang bersangkutan telah dinyatakan sembuh dan siap berintegrasi dengan lingkungan," tegasnya.
Kerjasama dan dukungan dari keluarga menjadi faktor krusial dalam pengawasan dan pemulihan ODGJ, serta menjadi kunci utama dalam memberikan perlindungan dan perawatan yang tepat bagi mereka.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak keluarga guna memastikan para ODGJ mendapatkan perhatian dan perawatan yang mereka butuhkan," pungkasnya. (An).