(Foto: Burhan Daeng Mangago S.Pi, M.Si selaku Sekretaris Dinas Sosial KSB)
Sumbawa Barat -- Pelatihan peningkatan kapasitas Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Ditutup oleh Sekretaris Dinas Sosial, Burhan Daeng Mangago. Acara penutupan ini berlangsung di Nova Noah Resto, Pantai Balad pada Jumat (11/08/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Burhan, sapaan akrabnya, memberikan pesan penting kepada para anggota TAGANA yang telah menjalani pelatihan yang komprehensif. Ia menegaskan bahwa menjadi anggota TAGANA haruslah bermula dari niat beribadah untuk membantu mereka yang terkena bencana.
"InsyaAllah... seperti perkataan para ulama dan ustat, siapa yang membantu orang di dunia ini maka dia akan diringankan atau dia akan dipermudah nantinya di hari kiamat. Jadi, niatkan dulu untuk beribadah," tegas Burhan.
Pesan berikutnya adalah pentingnya memiliki ilmu sebelum terjun membantu masyarakat yang terdampak bencana. Selain niat, Burhan menekankan bahwa ilmu yang dimiliki harus bisa diaplikasikan untuk memberikan bantuan yang efektif.
"Ilmu adalah kunci. Tanpa pengetahuan yang cukup, kita tak bisa banyak berbuat saat terjadi bencana. Itulah mengapa kepemilikan ilmu begitu penting," tambahnya.
Dari kemarin, lanjutnya, teman - teman TAGANA telah mendapatkan ilmu, baik dari Kementerian Sosial, Pak Taufik, yang telah menyampaikan materi tentang Kebijakan Kementerian Sosial dalam Penanggulangan Bencana. Selanjutnya, Pak Mulyadi, SH dari Dinas Sosial Provinsi NTB yang membahas Manajemen Shelter dan Pemungsi. Materi tentang Manajemen Dapur Umum telah disampaikan oleh Muliadi, SH dari Forum Komunikasi TAGANA NTB. Ada juga dari Capten Infantri Mahfud dari Kodim 1628/SB memberikan informasi mengenai Outbound dan Jiwa Kesatuan. Sementara, dua pemateri dari PT. AMMAN, yakni dr. Tri Wijaya membahas materi tentang tanggap darurat (emergency), dan materi kedua yang diberikan oleh Sri Indah Gunarti mengupas tentang penanganan psikologi saat dan setelah bencana.
"Kemarin pak Sekda H. Amar Nurmansyah dan pak Kadis Sosial H. Syaifuddin juga ikut sebagai peserta. Beliau terlihat sangat serius menyimak penyampaian materi dari narasumber, beliau seperti itu karena tahu persis betapa pentingnya sebuah ilmu yang harus dapat kita praktikkan langsung saat terjadi bencana," imbuh Burhan.
Dalam sambutannya, Burhan juga membanggakan prestasi TAGANA KSB, yang meraih juara umum TAGANA tingkat Provinsi NTB. Pembina TAGANA juga diakui sebagai yang terbaik se-provinsi NTB. Prestasi tersebut diumumkan dalam perayaan ulang tahun TAGANA ke-19 di Lombok Timur.
"Tak hanya itu, teman-teman TAGANA juga meraih juara ke-empat dalam kompetisi inovasi pelayanan masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Inovasi dan Riset Daerah Sumbawa Barat," ungkap Burhan, disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan panitia.
Terakhir, dalam kata penutupannya, Burhan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh narasumber yang telah dengan sukarela berbagi ilmu dan pengetahuan kepada para anggota TAGANA KSB. Ia mengakui bahwa kontribusi seluruh narasumber akan menjadi bekal berharga bagi para TAGANA dalam menghadapi situasi darurat dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Sumbawa Barat.
"Kami sangat berterima kasih atas kesediaan narasumber untuk berbagi pengetahuan dengan kami. Ilmu yang telah diberikan akan menjadi fondasi yang kuat dalam melaksanakan tugas kemanusiaan kami. Semoga ilmu yang telah kami peroleh dapat bermanfaat bagi banyak orang dalam situasi-situasi sulit," ucap Burhan dengan tulus, sembari menutup secara resmi kegiatan tersebut.
Untuk diketahui, dengan penutupan pelatihan ini, diharapkan para anggota TAGANA KSB akan mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dengan efektif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. (An).