Sumbawa Barat -- Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapat kabar gembira bagi sektor pertaniannya. Pemerintah berencana membangun jaringan irigasi sepanjang hampir 50 kilometer dari Kecamatan Brang Ene menuju Kecamatan Jereweh dengan anggaran mencapai Rp 864 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KSB, Syahril, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya untuk Jereweh, tetapi juga mencakup lahan pertanian di Lamunga dan kebutuhan air baku untuk kawasan industri di Maluk. Selasa (26/03/2024).
Pemerintah KSB saat ini sedang menyiapkan proposal Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) atau dokumen perencanaan awal.
"Proposal ini sudah disetujui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara. Panjang jaringan irigasinya sekitar 50 kilometer dan akan dilengkapi dengan terowongan sepanjang 3 kilometer," papar Syahril.
Biaya pembangunan jaringan irigasi ini terbilang lebih murah dibandingkan jaringan irigasi Bendungan Bintang Bano menuju Kecamatan Poto Tano yang mencapai hampir Rp 1 triliun.
Syahril berharap masyarakat Jereweh bersabar. Meski tidak memiliki bendungan besar seperti Kecamatan Brang Ene dan Brang Rea, Jereweh akan tetap mendapatkan manfaat dari jaringan air dari bendungan tersebut.
"Dengan pembangunan jaringan irigasi ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan memenuhi kebutuhan air baku di kawasan industri Maluk," pungkasnya. (Tim).